BH 24Jam - Dibukanya kembali penyelidikan kasus pembunuhan model perempuan asal Mongolia pada 2006,telah menyeret nama mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak.
Model cantik bernama Altantuya Shaariibuu ini ditembak mati sebelum tubuhnya diledakkan dengan bahan peledak plastik kelas militer. Kasus pembunuhan itu menjadi aspek yang paling mengejutkan dalam sejumlah skandal yang melibatkan Najib.
Ketua Lawyers for Liberty Eric mengatakan "Kami tidak merasa takut dengan tugas ini. Najib harus menjadi salah satu saksi baru yang harus diinterogasi oleh pihak kepolisian terkait kasus pembunuhan Altantuya. "Kami ingin tahu mengapa Altantunya dibunuh dan siapa yang memerintahkan pembunuhannya,"
Altantuya dibunuh di sebuah hutan di Shah Alam, Selangor, pada Oktober 2006. Dugaan berkembang bahwa Altantuya dibunuh agar bungkam terkait korupsi sejumlah pejabat tinggi Malaysia dalam pembelian dua kapal selam Scorpene buatan Perancis dan Spanyol yang bernilai 2 miliar dollar AS.Altantuya bekerja sebagai penerjemah pada tahap akhir sejumlah negosiasi transaksi itu.
Namun Najib Razak dengan tegas telah punya hubungan dengannya. Dan pemerintahannya pun menyangkal akan pembelian dua kapal selam itu. Untuk Kasus ini dua polisi dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan tersebut. motif pembunuhan Altantunya tidak pernah terungkap dalam persidangan dua terdakwa, Sirul Azhaw Umar dan Azilah Hadri ini.
Malaysia telah mempersiapkan Dakwaan Berlapis untuk Najib Razak jika terbukti atas Pembelian dilakukannya ketika menjadi menteri pertahanan.
No comments:
Post a Comment