BH 24 JAM - Ada beberapa kondisi yang mengharuskan bayi berada di inkubator, termasuk bayi yang mengalami hipotermi alias mengalami kondisi suhu tubuh di bawah normal. Dengan masuk di inkubator, diharapkan suhu bayi tubuh bayi kembali normal. Selain itu, ada banyak kondisi yang mengindikasikan bayi dirawat di inkubator. Sayangnya, kejadian nahas menimpa seorang bayi kecil di kota Quanzhou, Fujian, bagian Selatan Cina. Karena kedinginan, bayi kecil itu dimasukkan ke dalam inkubator. Sayangnya, bukannya kondisi sehat, justru ajallah yang didapat. Diduga lantaran inkubator yang rusak, bayi itu mengalami kepanasan dan terbakar di dalam inkubator.
Hal ini terungkap berdasarkan tayangan CCTV, yang memperlihatkan kejadian tersebut. Sehari sebelumnya, sang Mama bernama Ye Yilong menerima berita duka tentang kematian bayi laki-lakinya yang baru berumur 10 hari. Menurut keluarga Ye Yilong, keteledoran pihak rumah sakit membuat suhu inkubator terlalu tinggi sehingga si kecil yang baru lahir terpanggang hingga menemui ajal. Meski begitu, pihak rumah sakit membantah pernyataan pihak keluarga dengan mengatakan bayi itu meninggal karena menderita infeksi. Ada dugaan, inkubator itu mengalami kerusakan sehingga mengalami overheating. Saat ini, otoritas kesehatan di Quanzhou Cina sedang melakukan penyelidikan.
Berita yang menjadi viral ini bermula saat seorang netizen memosting status di weibo (mikroblogging di Cina), ""Bayi yang baru lahir ditempatkan di inkubator, terpanggang sampai tewas karena suhu inkubator yang terlalu tinggi" Kejadian bayi sehat yang terpanggang dan meninggal dalam semalam ini, membuktikan betapa nyawa seorang bayi seolah tak berharga, layaknya rumput di halaman. Pihak rumah sakit seolah menutup-nutupi kasus ini. Dokter dan perawat bungkam, bahkan bukti cctv di tempat kejadian telah dihapus. Sangat menyedihkan ketika mereka tidak berani melaporkan kejadian ini. Akibatnya, anak kecil dan lucu itu tidak sempat menikmati keindahan dunia," ungkap netizen dalam postingannya.